Keberadaanmu walau siang habis
petang hilang
malam pulang
Ruah segenap keheningan malam
pagi ini kamu kembali datang
membawa cecercah pedoman tentang kedamaian
waktu semakin renggang untuk penyemaian
belantara merekah senyum tertawa
ku cium butiran nasi putuh bersih
dari tangan-tangan rambut pirang
ku lihat kau penuh welas asih
suci atau duri yang luapkan perang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar