Nyayian sunda sejuk
tetes air hujan malu-malu
membasahi trotoar tua
tempat tidurnya para manusia yang tercecer
atau tertiup angin malam
dan orang-orang malam berkeliaran mencari nafkah
dari birahi-birahi pria hidung belang
dan purnama masih terselubung
22102010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar