Saat kembali ke liuk langkah yang terus berkelok
Seseorang sadar akan harapannya yang lama telah sirna
Di balik purnama dan tiga kali menjelajah serta menyetubuhi masa
Telah terlukiskan dua bilah hati yang rentan hanya untuk melongok
Sembari menampi butir kisah resah yang menggadah
Lagi, seseorang hanya bisa meraup cerita duka
Di ribuan kisah suka yang menggelora
Kenisbiannyapun memecah terpisah
Sampailah pada laut yang kini berkecamuk di malam usang
Mencurah karena purnama yang serupa dewi mementikkan jari
Berhambur percikannya menggenangi tanah yang tak lagi lapang
Menteror setiap angkara dan dusta yang semakin menjadi juri
Pecahkan!!
Pecahkan seluruh cinta yang semakin membuat gila
Hancurkan!!
Hancurkan setiap benih-benih cinta yang mengusung pada derita
Kremsikan!!
Kremasikan secepatnya cinta yang menyelinap pada hati yang menjadi samar
Bunuh!!
Bunuh dia yang selalu mengumbar cinta padamu jiwa negeriku
Dan jangan pernah ingkubasikan setiap kecambahnya.
21 januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar