Aku bocah merah putih duduk dibawah mentari
Aku bocah merah putih berdiri di permukaan bumi
Aku bocah merah putih berlari mengejar seutas mimpi
menyongsong udara, membelah kali
menerobos semak duri
demi cita yang terpateri
tapi, sekolahku mati
Aku bocah merah putih berdiri di permukaan bumi
Aku bocah merah putih berlari mengejar seutas mimpi
menyongsong udara, membelah kali
menerobos semak duri
demi cita yang terpateri
tapi, sekolahku mati
Oh... pemimpin negri
aku cemburu
aku cemburu
Oh pemimpin negri
Aku dengki
Aku dengki
Pada bocah warna warni di kota
yang belajar di atas lantai yang landai
yang membeli ilmu sesuka diri
beria-ria menyeberang titi
lalu hanya tumbuh menjadi basa basi
yang belajar di atas lantai yang landai
yang membeli ilmu sesuka diri
beria-ria menyeberang titi
lalu hanya tumbuh menjadi basa basi
Oh pemimpin negri
sekolahku sudah tak mampu berdiri
dan kami tak berani menempati
sering kali guru kami pergi
sering kali terik membakar hati
sering pula rintik membasahi
sekolahku sudah tak mampu berdiri
dan kami tak berani menempati
sering kali guru kami pergi
sering kali terik membakar hati
sering pula rintik membasahi
Kami miliki asa dan cinta murni
demi menerobos hari-hari depan yang menanti
demi menerobos hari-hari depan yang menanti
Oh pemimpin negri
sekolahku tak beranyelir, tak bermelati
Pintu dan jendala usangnya tak berkunci
sekolahku tak pernah rapi
meja dan kursinya tak berkaki
sekolahku mati
oh... rasanya nyeri.
sekolahku tak beranyelir, tak bermelati
Pintu dan jendala usangnya tak berkunci
sekolahku tak pernah rapi
meja dan kursinya tak berkaki
sekolahku mati
oh... rasanya nyeri.
5mei2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar