Laman

Selasa, 21 April 2009

Suci atau Duri

Keberadaanmu walau siang habis
petang hilang
malam pulang
Ruah segenap keheningan malam

pagi ini kamu kembali datang
membawa cecercah pedoman tentang kedamaian

waktu semakin renggang untuk penyemaian
belantara merekah senyum tertawa

ku cium butiran nasi putuh bersih
dari tangan-tangan rambut pirang

ku lihat kau penuh welas asih
suci atau duri yang luapkan perang?

Tidak ada komentar: