Laman

Senin, 15 Juni 2009

Di Kantin Menunggu

Walhasil kita senang karena jiwa terisi
Bukan hanya kekosongan perut yang penuh
Duduk di sebuah kursi yang terongok sepi
Dia ceria, sepertinya dia butuh sesuatu yang di harapkannya dari tadi
Oleh kursi yang terongok sepi

Pada meja saat ini kau di temani panganan
Minuman, juga sebentuk asbak rokok

Yang setia menemani meja
Sayang dia tak berguna
Karena kita benci pada kekasih asbak
Sesaat lagi sesuatu terjadi keceriaan dan senyuman yang manis hadir dari seberang
Bersitatap kenyangkan jiwa
Harapan kita bukan hanya asa kosong
Seperti perut yang belum terisi
Kantin terima kasih kau pertemukan kami kamu padamu
19 mei 2009

Tidak ada komentar: