Laman

Selasa, 04 Januari 2011

Simpang Tahun

Dan kisah telah abadi dalam kenang merah marun
Hanya sesaat yang terlewat saja
Kini ukir kembali desah kelabu pelangi
Dari bermula masa
Hingga berakhir sama

Percik dentum keseruakan mesra di simpang tahun sedang diceritakan
Padahal apa rupa atau hanya pura
Para pengasih dan para pendoa mahsyuk di alatar-Nya
Sementara tangkai-tangkai kembangapi meleleh seperti merendahkan
Apa yang telah terupa sirat kaya, jaya dan raya

Dan mengukir kembali kisah pada kitab-kitab yang seakan sengaja dibarukan
Sementara lengkapi awal tahun yang sengaja bermula
Seolah jutaan guncangseakan terhalang
Seolah usik laut yang gamang hanya untuk dikenang
Seolah airmata yang baru saja kering tak sering
Seolah gumpal kabut debu perut bumi hanya ilusi
Seolah air bah berakhir sudah

Dan langit masih meletup-letup kembang api yang berbunga-bunga
Menggores bahagia disimpang tahun
Siapa melupakan siapa yang tuna segala tanpa pernah mengerti
Kemudian siapa yang akan membarikan pengertian?
Dan langit masih meletup-letupkan pelangi kelabu []

1.1.11

1 komentar:

Sii Isni mengatakan...

Bang,, mn karya terbaru? aq udah ada tu.. :)